Di hari raya idul fitri atau lebaran kita sering mendengar atau
mendapati ucapan Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Minal ‘Aidin wal
Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin, atau Minal ‘Aidin wal Faizin, Mohon Maaf
Lahir Batin sebagai ucapan selamat hari raya kepada keluaraga, teman
atau sodara. Sebagian besar beranggapan bahwa kalimat Minal ‘Aidin wal
Faizin adalah mohon maaf lahir dan batin, padahal sebenarnya arti kata
Minal ‘Aidin wal Faizin bukanlah mohon maaf lahir dan
batin. Lalu apa pengertian dari kalimat Minal ‘Aidin wal Faizin ?
silahkan baca penjelasan lengkap mengenai arti kalimat Minal ‘Aidin wal
Faizin yang dikutip dari blog.al-habib.info :
Para
Sahabat Rasulullah biasa mengucapkan kalimat Taqobalallaahu minnaa wa
minkum di antara mereka. Arti kalimat ini adalah semoga Allah menerima
dari kami dan dari kalian. Maksudnya, menerima amal ibadah kita semua
selama bulan Ramadhan. Para sahabat juga biasa menambahkan: shiyamana wa
shiyamakum, semoga juga puasaku dan kalian diterima.
Jadi
kalimat yang ke dua dari ucapan selamat lebaran di atas memang biasa
digunakan sejak jaman para Sahabat Nabi hingga sekarang.
Lalu
bagaimana dengan kalimat: minal ‘aidin wal faizin? Menurut Quraish
Shihab dalam bukunya Lentera Hati, kalimat ini mengandung dua kata
pokok: ‘aidin dan faizin (Ini penulisan yang benar menurut ejaan bahasa
indonesia, bukan aidzin,aidhin atau faidzin,faidhin. Kalau dalam tulisan
bahasa arab: من العاءدين و الفاءيزين )
Yang pertama sebenarnya
sama akar katanya dengan ‘Id pada Idul Fitri. ‘Id itu artinya kembali,
maksudnya sesuatu yang kembali atau berulang, dalam hal ini perayaan
yang datang setiap tahun. Sementara Al Fitr, artinya berbuka, maksudnya
tidak lagi berpuasa selama sebulan penuh. Jadi, Idul Fitri berarti “hari
raya berbuka” dan ‘aidin menunjukkan para pelakunya, yaitu orang-orang
yang kembali. (Ada juga yang menghubungkan al Fitr dengan Fitrah atau
kesucian, asal kejadian)
Faizin berasal dari kata fawz yang
berarti kemenangan. Maka, faizin adalah orang-orang yang menang. Menang
di sini berarti memperoleh keberuntungan berupa ridha, ampunan dan
nikmat surga. Sementara kata min dalam minal menunjukkan bagian dari
sesuatu.
Sebenarnya ada potongan kalimat yang semestinya
ditambahkan di depan kalimat ini, yaitu ja’alanallaahu (semoga Allah
menjadikan kita). Jadi selengkapnya kalimat minal ‘aidin wal faizin
bermakna (semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orang-orang yang
kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dari
melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah). Jelaslah, meskipun
diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin, ia tidak mempunyai makna
yang serupa. Bahkan sebenarnya merupakan tambahan doa untuk kita yang
patut untuk diaminkan.
Semoga apa yang tertulis di atas bisa meluruskan pemahaman kita tentang arti kalimat minal ‘aidin wal faizin yang sebenarnya.
Senin, 20 Agustus 2012
Arti Minal ‘Aidin wal Faizin, Bukan Mohon Maaf Lahir Batin By admin – August 30, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar